Sekda Dompu
KM Bali 1, Dompu-Aksi protes masyarakat petani di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, memunculkan dugaan adanya praktik nepotisme dalam pemutusan hubungan dagang Distributor Pupuk CV. Sentia Makmur. Pada Rabu (3/1/2023), para petani menuntut pencabutan izin operasional dan usaha perusahaan tersebut.
CV. Sentia Makmur disoroti sebagai penyebab terhambatnya distribusi pupuk, setelah pemutusan hubungan dagang dengan sejumlah pengecer di kecamatan Woja. Para demonstran, yang terdiri dari anggota kelompok tani, menyuarakan keprihatinan atas potensi kebingungan petani dalam mendapatkan pasokan pupuk.
Abi, salah seorang demonstran, menyampaikan, "Tindakan CV. Sentia Makmur ini berpotensi menciptakan kebingungan di kalangan petani yang sudah biasa mengambil pupuk di pengecer langganannya masing-masing."
Pemutusan hubungan dagang tersebut berdampak pada distribusi pupuk ke petani di Kecamatan Woja, membuat Kelompok Tani kebingungan dalam memenuhi kebutuhan Pupuk mereka.
Dalam dialog di ruang kerja Sekda Dompu, muncul dugaan adanya nepotisme. Pemutusan hubungan dagang dengan pengecer diduga diganti dengan pengecer baru yang memiliki hubungan keluarga dengan pengawas dari Pupuk Indonesia dan pemilik perusahaan distributor.
Gatot Gunawan, Sekda Dompu, menanggapi dengan menyatakan akan memanggil pihak distributor dan pengawas dari Pupuk Indonesia untuk memberikan klarifikasi di hadapan para petani dan pengecer di Kecamatan Woja. "Kami akan mendengarkan klarifikasinya paling lambat hari Jumat pekan ini," ujar Gatot. [KM]
Posting Komentar