Mu'azzuddin menjelaskan, hilangnya uang di tabungannya berawal saat dirinya hendak membayar barang di salah satu toko di Mataram melalui aplikasi BRIMO (M-banking), Minggu 24 Desember 2023 lalu.
"Awalnya mau membayar barang di toko melalui ATM. Ternyata limit, Sedangkan saya merasa punya uang di ATM." kata dia, kepada wartawan Kmbali1.com di samping Kantor BRI Cabang Dompu, Rabu (31/1/2024) pagi.
Sebelumnya, terakhir dia melakukan transaksi sebesar Rp. 2.500.000, (24/12/2023) sekitar pukul 09:25 wita. Setelah itu, Mu'azzuddin tidak pernah melakukan transaksi. Tiba-tiba Ia merasa kaget sekitar pukul 18:26 wita, ada pemberitahuan dari sms banking bahwa telah terjadi transaksi sebesar Rp. 50.000.000. Di waktu yang sama pula ada pemberitahuan telah terjadi lagi transaksi sebesar Rp. 4.100.000. Jadi uang yang hilang tersebut totalnya sebesar Rp. 54.100.000.
Setelah itu, Mu'azzuddin langsung melaporkan kehilangan saldo tabungan miliknya. Pihak bank memberi waktu 14 hari kerja untuk memproses dan menindaklanjuti laporannya.
"Saya melaporkan saldo berkurang sebesar Rp. 54.100.000, padahal, saya tidak melakukan transaksi." Cetusnya.
Dalam laporanya, Rabu (27/12/2023) ke BRI Cabang Dompu, ia menyebutkan bahwa uang yang hilang Rp. 50.000.000, mengalir ke kode BSFT7974016631 NBMB : CENAIDJA. Sementara sisanya Rp. 4.100.000 mengalir ke kode ATMSTRRM 08888 000752379 7974016631.
Ia berharap uangnya bisa kembali. Selain merasa tidak pernah menarik uang. Ia juga mengaku tidak pernah menggunakan aplikasi semacam undangan digital. Bahkan saya tidak pernah mengkliknya. Karena saya tahu itu bisa menguras saldo, jadi dipastikan saya tidak pernah unduh dan instal aplikasi seperti itu," pungkas dia.
Pihak Cabang BRI Dompu, saat dikonfirmasi Rabu (31/1/2024) belum memberikan penjelasan kepada wartawan terkait kasus itu hingga berita ini dirilis. (As)
Posting Komentar
Posting Komentar