Nampak beberapa ekor sapi yang sedang minum di bak Penampung di Kandang So Owo (Hodo) selepas merumput puluhan kilometer di bawah kaki gunung Tambora. (foto: Kmbali1.com) 

KM Bali 1 Dompu - Ratusan Peternak di wilayah Hodo Kecematan Pekat Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) menghadapi tantangan serius akibat mesin pompa air sering mengalami kerusakan. Jika mesin itu tidak beroperasi beberapa hari maka puluhan ribu hewan ternak bakal terancam keselamatannya. Tidak hanya itu, kesehatan hingga kenyamanan hewan ternak pun bakal terganggu. 

Salah satu kelompok ternak di "Kandang So Owo" (Hodo) yang ditemuai kmbali1.com, Sabtu (13/1/2024) kemarin merasa khawatir tidak adanya pasokan air minum ternak yang disediakan di bak penampung. Sementara ternak mereka merumput dengan menempuh jarak yang cukup jauh, sekitar puluhan kilometer di bawah kaki gunung Tambora. 

Salah satu pengurus Kandang So Owo, Amiruddin mengaku beberapa minggu belakang ini mesin pompa yang sering beroperasi mengalami kerusakan. Apalagi cuaca saat ini tidak menentu. Hal itu, kata dia dapat menimbulkan masalah bagi puluhan ribu ternak sapi dan kerbau yang sudah terbiasa berada di lokasi tersebut. Pengurus dan anggota tetap mengupayakan untuk memperbaiki mesin agar pasokan air tetap tersedia. Namun ketika mesin diperbaiki terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama. Sementara pasokan air minum ternak harus tersedia setiap hari di bak penampung. 

"Mesin pompa kita sering mengalami kerusakan, bak Penampung nyaris bocor. Sementara sarana dan prasarana itu merupakan hasil swakelola anggota." cetusnya. 

Kata Amiruddin, Puluhan tahun para peternak bekerja sama dalam mengurus kandang, bak penampung hingga mengawasi ternak di waktu merumput dan di waktu minum. 

Namun sayangnya, Puluhan tahun bekalangan ini, Pemerintah Daerah melalui Dinas peternakan belum pernah menyediakan sarana dan prasarana ternak di lokasi kandang So Owo. Mestinya, kebutuhan seperti mesin pompa, bak Penampung serta kandang ternak perlu dipriotaskan saat ini. 

Hal serupa di katakan Ketua Pengurus Kelompok So Owo, Jamaludin Iskandar, bahwa penyediaan fasilitas selama ini hanyalah swakelola. Sementara anggota yang tergabung di lokasi tersebut berasal dari Kecamatan Kempo, Manggelewa, Woja, Dompu hingga berasal dari Kabupaten Bima. Namun Pemerintah Daerah belum pernah menyediakan sarana dan prasarana hingga persediaan obat-obatan di kandang tersebut. Padahal sapi dan kerbau yang dilepas di lokasi tersebut tidak jarang terkena penyakit.
"Selama ini kelompok kita tidak pernah dibantu oleh Pemerintah Daerah." Akuinya. 

Sementara Kebutuhan mesin pompa saat ini sangat mendesak. Jamaludin Iskandar berharap agar pemerintah daerah segera memperhatikan kondisi sarana dan prasarana serta kesehatan sapi dan kerbau yang berada di lokasi itu dan sekitarnya. 

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Peternakan Kab. Dompu ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/1) nampak mengeluh karena anggarannya sangat terbatas. Meskipun kebutuhan peternak mendesak saat ini pihaknya belum bisa memastikan untuk memprioritaskan apa yang menjadi usulan tersebut. (As)

Posting Komentar

 
Top