Kerusakan Lingkungan Hidup di Kabupaten Dompu NTB: Tantangan yang Perlu Diperhatikan

Fauzi Wahyudin,S.I.Kom

Kabupaten Dompu, NTB, kini menghadapi tantangan serius terkait kerusakan lingkungan hidup akibat alih fungsi hutan lindung dan konservasi menjadi lahan pertanian. Situasi ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam tidak hanya dari kalangan aktivis lingkungan tetapi juga dari masyarakat luas yang merasakan dampaknya secara langsung.

Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas hutan lindung di Dompu mengalami penurunan mencolok dalam beberapa tahun terakhir. Dari 50.000 hektar pada tahun 2010, luas hutan lindung ini turun menjadi 35.000 hektar pada tahun 2023, mengindikasikan penurunan sebesar 30%. Fenomena ini sebagian besar disebabkan oleh pembukaan lahan untuk kegiatan pertanian yang tidak terkontrol, yang pada akhirnya mengancam keberlanjutan ekosistem dan ketersediaan sumber daya air (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2023).

Universitas Mataram juga telah mengadakan studi mendalam mengenai dampak alih fungsi hutan ini. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa degradasi hutan lindung telah menyebabkan penurunan kualitas air dan meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor di sekitar Dompu. Selain itu, hilangnya fungsi hutan lindung juga berdampak negatif pada keberagaman hayati dan habitat satwa liar yang unik di daerah tersebut (Universitas Mataram, 2022).

Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk mengambil langkah-langkah yang lebih proaktif dalam melindungi sumber daya alam yang tersisa. Restorasi lahan hutan yang terdegradasi, penegakan hukum yang ketat terhadap praktik alih fungsi yang merugikan, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan menjadi langkah-langkah yang tidak bisa ditunda lagi.

Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang. Dengan mengambil langkah-langkah preventif dan kolaboratif sekarang, kita dapat memastikan bahwa Kabupaten Dompu tetap menjadi tempat yang lestari, baik untuk alam maupun bagi kehidupan manusia.