KM Bali 1, Dompu-Pasangan Petahana Abdul Kader Jaelani dan Syahrul Parsan usai melewati proses pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Dompu, menggelar jumpa pers. Pada Kesempatan itu, AKJ dicecar sejumlah pertanyaan dari wartawan yang menghadiri konferensi pers tersebut.

Menanggapi pertanyaan wartawan terkait evaluasi kepemimpinannya sebagai Bupati Dompu yang menjabat dari Tahun 2020 hingga 2024 ini, AKJ menjelaskan bahwa periode kepemimpinannya diakui baru efektif berjalan pada tahun 2023 dan tahun 2024. "Tahun 2021 hingga 2022 kita dilanda Covid dan devisit anggaran, teman - teman Wartawan juga tahu keadaan kita saat itu. Kami baru mulai menjalankan visi dan misi kami itu pada tahun 2023 dan tahun 2024 ini. Menurut kami ini belum cukup. Kami melihat antusiasme masyarakat yang masih ingin mempercayakan kepada kami untuk memimpin Dompu selanjutnya", jelasnya.

Ditanya wartawan Terkait program baru yang akan diusung oleh AKJ-Syah pada periode keduanya ini, Abdul kader Jaelani menyebut bahwa program industrialisasi pengolahan hasil pertanian akan menjadi terobosan baru dalam visi misi AkJ Syah periode kedua kali ini. "Industrialisasi terhadap pengolahan hasil bumi kita akan kita upayakan. Kami akan melobi sejumlah pihak di pusat bagaimana caranya menghadirkan industrialisasi di daerah kita", sebutnya.

Dalam kesempatan itu, AKJ mengakui akibat dari kurangnya waktu efektif yang hanya 2 tahun dalam kepemimpinannya, berpengaruh pada sejumlah program yang kurang optimal dijalankan terutama dari sektor infrastruktur. AKJ merasa pembangunan infrastruktur pada periode pertama kepemimpinannya ini masih kurang masif dilakukan. "Program yang belum jalan, banyak lah, Infrastruktur belum optimal kita jalankan, tentu di periode berikutnya insya allah akan kita maksimalkan", Kata Bakal Calon Bupati Petahana ini.

Sementara itu, menanggapi pertanyaan kritis dari wartawan terkait 9 orang pejabat dan ASN pemda Dompu yang sekarang menjadi tersangka sejumlah kasus dugaan Korupsi, AKJ tegas menjawab bahwa 9 orang ASN itu, menjadi tersangka atas kasus yang dilakukan sebelum dirinya menjabat sebagai Bupati Dompu. "Saya kira pejabat yang menjadi tersangka itu atas kasus sebelum saya menjabat sebagai Bupati Dompu ya, jadi saya kira tidak masalah. Selama kami memimpin belum ada pejabat yang ditangkap karena kasus korupsi", tegas AKJ.

Apabila kembali mendapat mandat dari masyarakat Dompu untuk memimpin pada periode kedua, Pasangan AKJ Syah berjanji untuk lebih memprioritaskan peningkatan produktifitas dan harga jual Komoditi pertanian yang selama ini menjadi harapan para petani Dompu. Selain itu, Reformasi birokrasi di lingkungan Pemda Dompu akan litata lebih baik lagi. "Prioritas kami kedepan banyak, kami akan meningkatkan produktifitas dan nilai jual komoditi pertanian kita, juga reformasi birokrasi, kami akan tata lebih baik lagi", Tandasnya mengakhiri Jumpa Pers di Gedung KPUD Dompu Jalan Bhayangkara No. 1, 28 Agustus 2024 pukul 15.00 Sore tadi.[Oz]

Posting Komentar

 
Top