Lokasi Pembangunan Jembatan Saka-Rasa Nggaro [Foto: Google Earth]


    KM Bali 1, Dompu – Peningkatan infrastruktur jembatan di Kabupaten Dompu terus menjadi fokus utama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk memperbaiki aksesibilitas serta memperlancar mobilitas masyarakat antarwilayah. Sejumlah proyek pembangunan dan rehabilitasi jembatan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 sedang berlangsung di beberapa titik strategis.

    Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dompu, Aris Ansari, menyatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memastikan konektivitas antarwilayah, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan, tetap terjaga dengan baik. "Jembatan merupakan infrastruktur vital yang menghubungkan berbagai wilayah di Kabupaten Dompu. Dengan adanya pembangunan dan perbaikan jembatan ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah mengakses pusat ekonomi, pendidikan, dan layanan publik lainnya," ungkapnya.

    Beberapa proyek yang saat ini sedang berlangsung antara lain penggantian Jembatan Saka-Rasanggaro, yang merupakan salah satu proyek terbesar dengan nilai anggaran sebesar Rp 8.504.354.000. Proyek ini ditujukan untuk mengganti jembatan lama yang sudah tidak layak guna, sehingga dapat mendukung arus lalu lintas yang lebih aman dan efisien. Selain itu, pengawasan terhadap proyek penggantian Jembatan Saka-Rasanggaro juga dilakukan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 100.000.000 untuk memastikan kualitas dan keamanan konstruksi.

    Selain penggantian jembatan besar, proyek rehabilitasi juga dilakukan pada Jembatan Pasar Bawah dengan anggaran Rp 136.000.000. Proyek ini ditujukan untuk memperbaiki struktur jembatan yang sudah mengalami kerusakan, sehingga dapat kembali digunakan dengan aman oleh masyarakat.

    Di wilayah pedesaan, pembangunan jembatan mini juga sedang dikerjakan, seperti di Desa Sera Naru, Kecamatan Kempo, dengan anggaran Rp 91.000.000, serta di Desa Dorebara, Kecamatan Dompu, yang memerlukan anggaran sebesar Rp 172.900.000. Pembangunan jembatan mini lainnya juga dilakukan di Desa Ta'a, Kecamatan Kempo, dengan alokasi dana Rp 91.000.000. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan akses antar desa serta mendukung distribusi barang dan hasil pertanian.

    Dengan total anggaran lebih dari Rp 9.195.254.000, proyek-proyek ini diharapkan dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Salah satu warga Desa Ta'a, Kadir (60 th), menyatakan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas pembangunan jembatan di wilayahnya. "Jembatan ini sangat penting bagi kami karena menghubungkan desa kami dengan wilayah lain. Dengan adanya pembangunan ini, kami bisa lebih mudah membawa hasil panen ke pasar dan mengakses layanan kesehatan," ujarnya.

    Pemerintah Kabupaten Dompu melalui Dinas PUPR juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan proyek-proyek ini berjalan sesuai dengan rencana dan standar keselamatan yang telah ditetapkan. "Kami berharap proyek ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan mempermudah akses antarwilayah," tambah Aris Ansary.

    Pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperkuat konektivitas dan mobilitas, serta memastikan infrastruktur yang ada dapat menopang perkembangan ekonomi dan sosial di Kabupaten Dompu.[Oz]

Posting Komentar

 
Top