KM Bali 1, Dompu – Ratusan pendukung pasangan calon nomor urut 2, AKJ-SYAH, menggelar aksi protes di pelataran Kantor Bawaslu Dompu, Jumat pagi (25/10). Mereka menuntut agar Ketua Bawaslu Dompu, Swastari Haz, dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak netral. Aksi ini dipicu oleh sebuah unggahan di akun media sosial "Riga Blu," yang diduga milik Swastari Haz, yang memicu perhatian publik, terutama simpatisan AKJ-SYAH.

Aksi massa ini diawali oleh unggahan akun "Riga Blu" yang mengomentari seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang mengenakan seragam pasangan calon nomor urut 1, Bambang Firdaus-Sirajuddin. Unggahan ini dianggap menyinggung simpatisan paslon AKJ-SYAH dan mengundang pertanyaan tentang netralitas Swastari Haz sebagai Ketua Bawaslu Dompu.

Ikhwayudin AK, mantan anggota DPRD Dompu sekaligus tim pemenangan AKJ-SYAH, menilai unggahan tersebut tidak hanya melanggar prinsip netralitas tetapi juga berpotensi memicu ketegangan. “Ini bukan sekadar pelanggaran netralitas, tapi bisa menjadi provokasi yang mengakibatkan konflik dan instabilitas daerah,” ujar Ikhwayudin dalam orasinya.

Aksi yang dimulai sejak pukul 09.00 WITA ini dihadiri ribuan simpatisan AKJ-SYAH yang berkumpul dan menduduki Kantor Bawaslu Dompu. Massa terlihat membawa berbagai spanduk yang menuntut agar Swastari Haz segera dicopot dari jabatannya. Hingga pukul 11.10 WITA, massa masih bertahan di kantor tersebut, bahkan menyegel pintu masuk kantor Bawaslu.

Pantauan dari awak media lokal menyebutkan situasi di lokasi aksi cukup tegang namun terkendali. Sejumlah aparat kepolisian juga disiagakan untuk menjaga ketertiban di sekitar lokasi.



Di tengah memanasnya situasi, media kmbali1.com berusaha menghubungi salah satu komisioner Bawaslu Dompu, Syafruddin, atau yang akrab disapa Syaf Kaso. Namun, saat dimintai tanggapan, Syaf belum dapat memberikan komentar terkait aksi protes tersebut. “Saya belum bisa berkomentar, maaf,” ujarnya singkat.

Para pendukung AKJ-SYAH berharap aksi ini mendapat perhatian serius dari Bawaslu Provinsi NTB dan pihak berwenang lainnya. Mereka menegaskan bahwa dugaan pelanggaran netralitas oleh Swastari Haz tidak bisa dibiarkan karena dikhawatirkan akan mempengaruhi jalannya pemilihan yang adil dan jujur di Kabupaten Dompu.

Hingga berita ini diturunkan, aksi massa masih berlangsung dengan tuntutan utama pencopotan Swastari Haz dari jabatannya. Situasi di lokasi aksi dipantau ketat oleh pihak kepolisian untuk mencegah potensi konflik yang lebih besar.[KM]


Posting Komentar

 
Top