Foto bersama Anggota DPRD Provinsi NTB, Nadira Al habsyi dengan Bapak Menko Polkam, Jenderal Polisi Purnawirawan, Prof Budi Gunawan Usai Muktamar VI di Denpasar, Bali, Senin (13/1).
KM Bali 1, Denpasar – Partai Bulan Bintang (PBB) resmi menggelar Muktamar VI di Denpasar, Bali, Senin (13/1). Acara yang dihadiri para petinggi dan kader partai ini menjadikan pemilihan Ketua Umum (Ketum) baru sebagai agenda utama, guna menentukan arah kepemimpinan PBB untuk lima tahun mendatang.
Pendiri PBB, Yusril Ihza Mahendra, dalam pidatonya di sela-sela acara, menekankan pentingnya proses pemilihan yang demokratis, jujur, dan adil. "Kalau tidak tercapai kompromi atau kesepakatan aklamasi, maka pemungutan suara menjadi jalan terbaik untuk menentukan pemimpin baru," ujar Yusril.
Yusril juga menyampaikan bahwa dirinya merasa sudah waktunya memberikan kesempatan kepada generasi baru untuk melanjutkan kepemimpinan partai. "Saya sudah termasuk generasi tua di partai ini, dan sudah saatnya saya surut ke belakang," imbuhnya.
Yusril menegaskan, proses pemilihan harus memberi ruang kepada semua kader yang memenuhi syarat untuk maju sebagai calon ketua umum. Steering committee pun diharapkan mampu merumuskan kriteria pemimpin yang ideal.
Selain membahas kepemimpinan, Yusril juga menyoroti isu-isu strategis, termasuk putusan Mahkamah Konstitusi terkait penghapusan presidential threshold dan polemik parliamentary threshold. Ia melihat peluang besar bagi PBB untuk kembali eksis dan merebut hati masyarakat, terutama dengan mekanisme demokrasi yang lebih inklusif.
"Selama ini, threshold dianggap menghambat perkembangan demokrasi. Suara rakyat seharusnya tidak ada yang terbuang," katanya. Yusril mengusulkan pembatasan jumlah fraksi di DPR sebagai solusi agar suara rakyat tetap terwakili melalui fraksi gabungan.
Muktamar VI PBB turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, yang hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto. Dalam sambutannya, Budi Gunawan menyampaikan dukungan Presiden terhadap PBB sebagai bagian dari pembangunan demokrasi di Indonesia.
"Saya hadir memenuhi undangan sekaligus mewakili Bapak Presiden Prabowo Subianto," ungkapnya. [Alon]
Posting Komentar