Dompu, kmbali1.com – Di balik spektakuler panggung dan puluhan ribuan penonton yang memadati Festival Lakey 2025, ada satu pemandangan berbeda yang menggetarkan hati. Minggu (20/7) tampak Bupati Dompu Bambang Firdaus masih berada di lokasi, memantau langsung proses pembersihan areal acara. Bukan sebagai pengawas, tetapi sebagai sosok yang turut turun tangan.

Dengan mengenakan rompi kerja sederhana, Bupati Bambang menyusuri setiap sudut Pantai Lakey memungut sampah plastik, menyapa petugas kebersihan, dan memberikan arahan agar area tetap steril dari limbah pasca-festival.

“Saya pantang pulang sebelum tempat ini kembali bersih. Festival boleh usai, tapi tanggung jawab kita belum,” ujar Bupati Bambang dengan nada tegas namun bersahaja.

Ini bukan pencitraan, Bupati Bambang dikenal sebagai pemimpin dengan komitmen kuat terhadap lingkungan dan budaya bersih. Baginya, keberhasilan sebuah event tidak diukur dari jumlah penonton atau panggung megah, tapi dari dampak positif yang ditinggalkannya termasuk dalam menjaga keasrian lokasi wisata.

Tak heran, aksi spontan sang Bupati mengundang decak kagum para pengunjung dan relawan yang tersisa. Beberapa bahkan turut bergabung, menciptakan pemandangan langka: pemimpin dan rakyat bahu-membahu memungut sampah di sepanjang pesisir pantai. 

Festival Lakey 2025 bukan hanya menjadi panggung seni dan budaya, tapi juga momentum refleksi kepedulian. Dan Bupati Bambang Firdaus menunjukkan bahwa teladan tidak selalu lahir di ruang rapat, tapi justru saat kaki menapak tanah dan tangan ikut bekerja. (Alon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *