Kasi Humas Polres Dompu: Siapa Pun Dia Akan Kami Tindak
Dompu, KMBali1.Com – Proses investigasi terhadap oknum polisi pengemudi mobil patroli yang menabrak warga dan rumah di Kecamatan Hu’u, Dompu, Nusa Tenggara Barat, masih menyisakan banyak tanda tanya. Hingga kini, Polres Dompu belum melakukan tes urine terhadap pelaku, padahal dugaan kuat dari masyarakat menyebutkan bahwa yang bersangkutan mengemudi dalam kondisi tidak sadar penuh.
Kasi Humas Polres Dompu, Aiptu Juharis, menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi mendalam atas insiden ini. Tim khusus dari Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) telah dibentuk langsung oleh Kapolres Dompu untuk menangani kasus tersebut.
“Semua dugaan masyarakat, termasuk soal kondisi pengemudi saat kecelakaan, apakah dalam pengaruh alkohol atau narkoba, sedang didalami. Kami akan proses sesuai prosedur. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” tegas Juharis.
Ia juga menjamin bahwa Polres Dompu tidak akan melindungi oknum yang dapat mencoreng nama baik institusi kepolisian.
“Untuk apa kami mempertahankan satu orang jika harus mengorbankan reputasi ratusan personel Polres Dompu bahkan citra Polri di seluruh Indonesia? Anak siapa pun dia, jika bersalah akan kami tindak,” ujarnya.
Menanggapi isu bahwa pengemudi yang merupakan Oknum Anggota Kepolisian Polsek Hu’u tersebut pernah masuk dalam daftar nama Oknum Kepolisian yang diduga terkait dengan peredaran Narkoba versi akun Facebook “Badai NTB”, Juharis menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki data pasti dan tidak dapat mengonfirmasi informasi tersebut.
Terkait tes urine, Juharis menyebutkan bahwa pemeriksaan belum dilakukan secara menyeluruh karena yang bersangkutan masih dalam kondisi trauma. Namun, ia memastikan bahwa semua tahapan investigasi akan mencakup tes urine dan pemeriksaan mendalam terkait aktivitas pelaku sebelum kejadian.
“Saat diamankan, anggota tersebut tidak dalam keadaan mabuk secara kasat mata. Tapi untuk membuktikannya tentu diperlukan uji medis. Kami minta waktu karena ini baru terjadi kemarin dan masih dalam proses,” tambahnya.
Juharis menyebutkan bahwa hasil investigasi akan dibuka ke publik. “Kalaupun tidak dibuka resmi, masyarakat pasti tahu. Hal seperti ini tidak bisa ditutup-tutupi. Kami siap transparan,” pungkasnya.
Polres Dompu meminta publik untuk bersabar menanti hasil investigasi yang saat ini masih berlangsung, sembari menegaskan komitmennya terhadap penegakan hukum yang adil dan terbuka.[KM02]