
Dompu, KMBali1.Com – Sejumlah perbincangan hangat muncul di media sosial, khususnya Facebook, pasca terbitnya pemberitaan kmbali1.com berjudul “Bupati Pastikan Mutasi Jabatan Tidak Dilakukan Bulan Ini”. Warga net ramai menyoroti isu dugaan adanya oknum Relawan Bupati Dompu yang meminta sejumlah uang kepada pejabat maupun ASN, dengan iming-iming akan dipromosikan naik pangkat atau dimutasi ke posisi yang diinginkan.
Isu ini menuai reaksi beragam. Sebagian netizen mengaku mendapat cerita serupa dari lingkaran ASN yang merasa resah dengan kabar adanya “jual beli jabatan”. Tidak sedikit pula yang mempertanyakan komitmen pemerintah daerah dalam menegakkan prinsip transparansi dan profesionalisme dalam setiap kebijakan mutasi pejabat.
Salah satu Relawan BBF – DJ melalui akun Medsos Facebooknya Dovi Ftp memberikan sinyal adanya fenomena tersebut.
” “Fishing time BBF-DJ”
yang suka ngambil duit calon pejabat sebelum MUTASI mereka Adalah calon perusak pemerintah BBF-DJ”, ungkapnya Dalam Postingannya Sabtu, (6/9) Kemarin. Postingan tersebut dikomentari oleh 46 Warga Net.
Di tengah ramainya perbincangan tersebut, salah satu Relawan BBF yang akrab disapa Tofu dan dikenal dekat dengan Bupati Dompu angkat bicara. Ia menegaskan isu permainan uang dalam mutasi jabatan adalah kabar bohong yang sengaja digoreng untuk mencoreng nama baik kepala daerah.
“Tidak benar ada praktik seperti itu. Bupati Dompu sangat berkomitmen menegakkan aturan, termasuk soal mutasi pejabat. Jangan sampai isu liar di medsos dijadikan kebenaran,” katanya saat dimintai tanggapan, via telepon seluler Minggu, (7/9) Malam.
Tofu juga menyebut, bahwa Bupati Dompu Bambang Firdaus pernah menegaskan kepada semua relawan agar tidak terlibat dalam isu “Jual Beli Jabatan”.
“Bupati tegas, beliau pernah mengatakan, kalau ada yang berani bermain uang, akan dipidanakan”, ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Dompu, Kurnia Ramadhan, juga ikut menanggapi polemik yang beredar. Ia memberi sinyal dukungan terhadap pernyataan Bupati yang telah disampaikan sebelumnya melalui kmbali1.com.
“Bupati sudah menyampaikan secara jelas bahwa mutasi belum dilakukan bulan ini karena masih ada evaluasi. Itu sikap yang harus dihargai, agar mutasi benar-benar berjalan sesuai aturan dan kebutuhan organisasi, bukan karena tekanan isu liar,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Dompu Bambang Firdaus menegaskan mutasi jabatan tidak akan dilakukan bulan ini. Menurutnya, pemerintah daerah masih melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pejabat. “Mutasi itu ada prosedurnya, tidak bisa kita pastikan sekarang, apalagi bulan ini,” tegas Bupati.
Bambang Firdaus juga menekankan bahwa proses mutasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena harus melalui mekanisme resmi, mulai dari komunikasi, surat-menyurat, rekomendasi, hingga persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri. Bahkan, pejabat yang akan dimutasi terlebih dahulu mengikuti uji kompetensi yang melibatkan panitia gabungan dari internal pemerintah, akademisi, dan kalangan profesional.
Hingga hari ini, perbincangan di ruang publik terkait kapan kebijakan mutasi Jabatan akan dilakukan masih menjadi topik hangat. Masyarakat Dompu menanti langkah nyata pemerintah daerah untuk memastikan proses mutasi berlangsung transparan, adil, dan jauh dari praktik jual beli jabatan.[KM02]
