Dompu, kmbali1.com – Tragedi pembunuhan sadis yang menimpa Arif Rahamni (32) di Dusun Maulana, Desa Sorisakolo, Kecamatan Dompu, Sabtu (9/8/2025) malam, viral di media sosial (medsos). 

Korban ditemukan tewas sekitar 100 meter dari rumahnya. Dengan luka menganga di leher bagian kanan akibat sabetan senjata tajam (parang). 

Insiden berdarah itu memicu kemarahan warga. Tidak lama setelah kabar kematian Arif menyebar luas, massa menyerbu dan membakar tiga rumah yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Tiga unit mobil dan sejumlah sepeda motor ikut dilalap api. Rumah-rumah tersebut diduga milik pihak yang terlibat dalam peristiwa nahas itu. 

Kabar itu cepat menyebar, setelah sebuah akun Facebook Pesona Dompu mengunggah video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan, rumah terbakar dan sejumlah barang bukti berupa klip timbangan, diduga terkait aktivitas narkoba. Video itu langsung viral di jagat maya, 35 komentar, 400 kali dibagikan, dan ditonton lebih dari 106 ribu kali.

“Di temukan oleh warga klip diduga di gunakan untuk Koba Koba alat timbang dll.. dibuka disaksikan oleh ratusan masyarakat dan pihak kepolisian.” tulisnya disertai vidio durasi 30 detik itu. 

Berdasarkan keterangan Polres Dompu, peristiwa bermula saat korban mendatangi rumah seseorang berinisial AN yang sedang duduk bersama DN alias Din Tato dan AH (34), warga Lingkungan Kota Baru, Kelurahan Bada. Saat berbincang, AH diduga tiba-tiba mengayunkan parang ke arah korban hingga mengakibatkan luka fatal.

Kapolsek Dompu, IPDA Ade Helmi SH, melalui Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis SH, menjelaskan bahwa aparat gabungan Polsek Dompu dan Polres Dompu, termasuk Tim Jatanras, segera dikerahkan untuk mengamankan lokasi, melakukan olah TKP, serta mencegah meluasnya aksi massa.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian,” ujar AKP Zuharis, Minggu (10/8).

Pencarian terhadap pelaku AH dilakukan secara intensif. Tim Jatanras bersama Polsek Dompu berhasil mengamankan terduga pelaku tanpa perlawanan beserta barang bukti senjata tajam yang diduga digunakan dalam kejadian tersebut. Saat ini pelaku berada di Mapolres Dompu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres Dompu, AKBP Sodikhin Fahrojin Nur, menyampaikan apresiasi atas kecepatan anggota dalam merespons laporan masyarakat serta dukungan warga yang membantu proses penangkapan. Ia menegaskan bahwa penyidikan akan dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Hingga berita ini diturunkan, motif di balik peristiwa pembunuhan tersebut masih dalam pendalaman penyidik. Polisi masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan terduga pelaku. (Alon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *